June 17, 2013

Potret Indonesia saat di Ruang Sidang DPR

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Gud ivening ol...

Jam udah nunjukin jam 22.00
Masuk kamar, sama si mz, nyalain tv kamar.
Saya? Batal ngantuk!
Gegara stasiun tv yang rame. Dengan apa? Dengan tayangan sidang di DPR tentang RUU-APBN 2013. Ribut2 masalah kenaikan BBM. Selain tayangan di dlm ruang sidang, kadang disisipi dengan tayangan ricuh mahasiswa di beberapa tempat.

Aih...
Saya bukan orang yg suka politik.
Saya jg bukan orang yg suka demo.
Saya hanya suka mengamati hal2 macam ini.
Daritadi saya sama mz punya banyak hal yang gatel buat dikomen mengenai hal2 macem ini.
Нĭ°°~нĭ°°~нĭ ~°°нĭ~°°
Maklum, mantan aktipis kampus kapiran. Jadi agak2 tau lah gimana hiruk-pikukny kejadian2 sprti ini.

Hasil pengamatan saya, IMHO..
Indonesia itu terkotak-kotakkan.
Seharusnya, wajar.
Wong dasarnya aja Bhinneka Tunggal Ika.
Tapi kadang perbedaan itu malah jadi sumber masalah. Yang harusnya saling menghargai malah jadi saling menghujat. Terbukti dengan kondisi di dalam gedung DPR. Fraksi salah satu partai menyatakan pendapatnya bahwa fraksinya menerima RUU APBN 2013. setelah dia selesai berbicara, backsound yg trdengar adalah sorakan "huuuu..." dari beberapa anggota rapat. Begitukah seharusnya? Bukankah setiap pendapat harus dihargai? Bukan malah dipicu untuk menjadikannya emosi?
Hampir senada dengan yg trjadi di luar gedung DPR. Ricuhny demo mahasiswa saat akan dibubarkan oleh petugas. Beberapa mahasiswa tampak sibuk melempar benda ke arah pagar pembatas. Lalu entah apa yg trjadi, mendadak malh terjadi keributan antar pendemo itu sendiri. Mereka berbeda warna almamater. And suddenly tayangannya berganti kembali k dalam ruang rapat para wakil rakyat.
Apa yg trjadi selanjutnya di ruang rapat? Voting. Masing2 pemegang kursi dr masing2 fraksi ditanya siapa yg menolak dan siapa yg menerima. Sekali lagi, voting adalah WAJAR. Ketika mufakat tidak dicapai saat musyawarah. TAPI, yang membuatnya tidak wajar adalah,, IMHO... ktika pimpinan bertanya, "dari fraksi partai X, yg menolak silahkan berdiri". Yg terjadi? Para wakil rakyat malah celometan sendiri! Di depan mic yg ad d dpn masing2 meja mereka, otomatis bisa terdengar. Gak cuman satu. Beberapa suara saling menimpali. Mengomentari fraksi X. Hellooo... inikah wajah perpolitikan Indonesia. MIRIS.
Kejadian spt itu menunjukkan kualitas wakil rakyat. Good or bad. Nilai sendiri saja lah.

Seakan2 Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika ini hampir hancur karena perbedaan.
Perbedaan yg seharusnya WAJAR.
Ah, terlalu sibuk memang jika harus hancur gegara perbedaan.
Saling menghormati saja lah.
Jangan membesarkan masalah perbedaan. Noted!

Mari memaklumi adanya perbedaan.
Mari menghormati adanya perbedaan.
Mari menyadari bahwa kita memang berbeda.
Bersatu sepertinya lebih baik. (Sepertinya lho ya...)
Selamat naek BBM!
Selamat (mengikuti) naek bahan pokok pangan! *sendentembok

Saya?
Bismillah saja sama husb.
Semoga maaih tetap selalu dicukupkan rejeki kami berdua.
Aaaaamiin...

No comments:

Post a Comment