February 24, 2013

I miss all of you, darla..

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hari ini isengnya maksimal..
Setelah td pgi nyari keringet di pelataran stadion gelora bung karno a.k.a senayan.
Dibuka dengan senam gratis yg diadain d dpn slh satu pintu.
Setelah keringetan ndrodos2, maka dilanjut dengan badminton.

Skr udh krasa capeknya.
Leyeh2.
Ngliat akun whatsapp di hape.
Ngeliatin grup.
judulnya Good-Girl.
Ngeliatin foto2 profilnya.
Ad yg masang pose manis, ada yg pasang foto putri tercinta yg pipinya kmana2 (tante kangen naaakk..), ad yg pasang foto bareng pacar (uhuk.. trmasuk saya), ad yg pasang foto miniatur ka'bah yg dibuat dari uang logam layaknya mahar (uhuk, yg ini kode,kyknya..hehe), ad yg pasang foto brg2 temen2 yg lain.

Dan salah satuny baru aja ngechat:
" Aku kangen survey studio bareng kalian... "
Dy Chorina..

Ah..mendadak saya merindukan kalian semua. I miss every moment I've been spent in past, with all of you, darla... :)

Hope all of you always have a good time, good experience, good mood..
I hope someday, we'll meet in good time, good event..

:)
*melifART*

February 22, 2013

Going to Be "ONE"..

Assalamualaikum People...

Sekarang waktunya saya cerita nih.
About what? Yang jelas sih ga jauh2 dari tema Wedding Preparation yang saya jalani.

Niat untuk menikah akan dilanjutkan dengan rencana menikah lalu menginjak step selanjutnya adalah keribetan persiapan pernikahan. Ribet? Lumayan si benernya. Tapi itu akan menjadi sebuah hal yang menyenangkan. Trust me..

Ketika niat menikah sudah hadir dalam pembicaraan kita dan pasangan, maka yang kudu dilakukan untuk tahap awal adalah ini (versi saya nih ya)..

  1. Mantepin niat bersama pasangan. Bicarakan niat untuk menikah dengan mantap, bicarakan pula rencana yang akan dilakukan ke depan. Beserta rencana finansial dan lain2. Global saja. Yang penting ada pandangan. Dan... tuangkan rencana itu ke dalam bentuk tertulis. Ga perlu detail, tapi bisa menggambarkan rencana ke depan.
  2. Bicarakan niat yang telah disepakati ke kedua orang tua masing-masing. Sebagai pembicaraan awal bahwa anda dan pasangan telah sepakat untuk menikah. Tak perlu terburu-buru untuk "menggiring" pembicaraan yang serius. Let it flow.. :)
  3. Rencanakan pertemuan kedua keluarga. Bukan sekedar bertemu. Tapi membicarakan niatan menuju pernikahan. Dalam pertemuan kedua keluarga tersebut, harapannya adalah ter-ketahui-nya (apaan lagi inii..) rencana pernikahan, lalu melihat tanggapan kedua keluarga, dan kalo bisa sih ya.. sampe muncul rencana detail. Jikalau tidak, maka bicarakan pula rencana pertemuan selanjutnya untuk membahas hal teknis. Dalam kejadian yang saya alami, awalnya pertemuan keluarga dilakukan setelah lebaran tahun 2012. Hasilnya hanya perkenalan kedua keluarga, dan mem-floor-kan (bahasanya anak teknik banget nih,,) rencana yang akhirnya diketahui oleh kedua keluarga. Proses selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah...
  4. Tukar cincin / Lamaran. Pada dasarnya kedua hal ini sama saja. Yang membedakan hanyalah ada dan tidaknya prosesi tukar cincin. Sebagian orang melakukan lamaran disertai dengan prosesi tukar cincin, yang (IMHO) merupakan salah satu cara adat untuk "mengikat" calon-pengantin, agar ga lirik-lirik yang lain gitu deeh.. hihi. Jadi klo mau macem2, liat cincin di jari tangan kiri, trus inget lagi. (Ya kallee..). Tapi saya si cuman lamaran yang ga pake prosesi tukar cincin. Jadi saya cuman "diminta" oleh pihak keluarga calon suami saya. Mau apa tidak menjadi bagian dari keluarganya, menjadi istri dari anak mereka. Jawaban saya : Iya.. *sambil tersapu-sapu tersipu
  5. Tentukan tanggal. Setelah adanya pembicaraan keluarga, pastinya secara tidak langsung akan langsung berbicara tentang hal-hal teknis. Tanggal akad adalah starter point untuk step-step selanjutnya. Begitu tanggal sudah ditentukan, baru bisa melaksanakan semuanya.
  6. Tentukan budget! Ini pualing puenting (bahasa apa inii??), jangan sampe over budget kaaann...
  7. Setelah tanggal ada, yang paling prioritas dilakukan adalah tentukan lokasi akad dan resepsi. Sumpe deh ya.. Masalah lokasi ini kadang yang paling bisa bikin rencana lanjut apa kagak. Bisa jadi begitu tanggal ada, survey gedung yang diharapkan, ternyata full-booked (sama kayak yg terjadi sama sayaaa....). Dan kudu ada plan A sampe plan Z tentang tanggal dan gedung. Lakukan survey yang mendalam. Cari tau bener2 tentang fasilitas yang akan di dapetin saat sewa gedung. Sound, listrik, tarif, ruang ganti, dll. Yang penting, jangan sampe tanggal yang udah ada harus berubah karena kita telat nyari gedung ya.. 
  8. Tentukan vendor perias. Ini juga penting. Karena banyak orang capeng2 lain yang booking perias itu bahkan setahun sebelum! So..jangan sampe keburu ga dapet perias yaa.. Apalagi klo udah punya perias inceran.. 
  9. Setelah itu, vendor yang kudu di tentuin adalah Catering. Deal vendor Catering hampir sama kayak perias. Biasanya catering juga dibooking orang mulai setahun sebelum acara.  
  10. Tentukan mahar dan seserahan. Bicarakan dengan pasangan tentang budget, biar sama-sama enak, nggak ngeberatin di satu pihak.
  11. Setelah step di atas bisa dilanjut dengan menentukan vendor pendukung seperti undangan, souvenir, dekorasi gedung+pelaminan, fotografi wedding (plus prewedding kalo emang mau pake), pengisi acara, pembawa acara. 
Yang jelas, kepentingan-kepentingan yang gede2 kudu di fix-kan d awal.. Yaa paling tidak sudah survey mendalam lah. Ambil keputusan ga boleh lama2 ya. Keburu di duluin orang (based on experience, hihi..). Selanjutnya mungkin akan dibahas tentang memilih vendor dan share vendor yang saya dapet. :)

With love.
Life is like a RAINBOW .melifart.

February 20, 2013

Just to be with you..

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Good evening, peoples..
D kosan..lg sante..nntn tipi..chat sama mz @alfanitumara.
Dikirimin ini..


MENIKAH ADALAH....
Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi
penting, bukan ajang pamer tamu kehormatan,
panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah.

Menikah...
Bukan sekadar membentuk tim kerja
untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah.
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi isteri
dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi suami.

Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor:
Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng.
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah. (Simple?!)

Menikah bukan sekedar itu…
Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan...

Menikah adalah penyatuan dua manusia... pria dan wanita.
Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...
 
So, Menikah adalah...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - bermakna - tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga, namun juga untuk orang lain di sekitar.
 
Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...

Menikah adalah...
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah dien...

Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan.
Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya.
Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’...

Menikah adalah..
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap
dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatka tiket surgaNya.

Menikah adalah...
Universitas kehidupan di mana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya.

Menikah adalah...
Belajar memaafkan dan belajar berkata
“baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya”...
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara:
Kamu harus mengerti keinginanku!, namun harus berani bicara aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita-citakan, mari bersama membangunnya.
 
Menikah...
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...

Subhanallah..
Sebegitu simplenya اَللّهُ  memerintahkan menikah, untuk mendapatkan pendidikan yang luar biasa. Pendidikan mengenai arti hidup, dengan bersama pasangan kita.
Wahai mz @alfanitumara, insyaallah ya.. Mari bersama2 berjalan dalam keluarga kita, mencari ridho اَللّهُ. 
"Jika kau tanyakan aq, kemanakan kita harus melangkah setelah ini. Aq tak pernah perduli.. hanya kan terus berusaha"
Berusaha menjadi istri yang baik untuk mz.

February 12, 2013

Time Flies, people...

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat pagi semuanya.
Today is tuesday, in Februari 12th.
Wew, cepet juga ya waktu berjalan.. Kayaknya br kmrn ngabisin waktu taun baruan d Bandung. Kykny br kmrn ngemper d SHIA sama mz n miss @enjiaja buat pulkam ke malang. Kykny br kmrn lamaran. Awawaw...
Time flies, people.
Hari2 d kantor pun jadi terasa cepet juga. Tp klo yg ini bkn krn apa2 si. Tapi krn kerjaan yg banyak, dan deadline yg bertubi2. Itu makin bikin krasa waktunya cepet. Tiba2 udah bel plg kntor ajah. Padahal kerjaanny msi blm slese. ("ˇ_ˇ)
Klo udh byk krjaan pasti gt deh. Ngerjainnya udh setengah idup. Ngadep monitor ga pindah2. Sampe kadang lupa minum (tp jarang buat lupa ngemil, hoho). Beranjak dr kursi kdg cm buat solat n klo ad telpon k divisi, itupun kdg miss @enjiaja yg ngangkat tilpun. Aih..

اَللّهُ  hanya memberikan 24 jam dalam sehari. Sama. Setiap harinya. Tapi kadang saya merasa satu hari berasa lamaaaaa sekali dan hari yg lain berasa cepat sekali. Ah, manusia. Bisanya cuman mengeluh. اَسْتَغْفِرُاَللّهَ.

Tapi seiiring dgn bergantinya hari (dan seiiring makin banyakny deadline kerjaan yg numpuk2 itu) saya bersyukur. Bersyukur waktu itu akan segera tiba. Bersiap dan terus bersiap. Berdoa dan memohon kepada اَللّهُ  agar selalu diberi kemudahan. (^v^)

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ