January 26, 2014

Tentang perjuangan...

Assalamualaikum...

Minggu yang cerah untuk malas2an.hihihi.. Cuaca di malang seharian ini cukup cerah, tanpa mendung, tpi mengandung angin yg cukup kenceng. Makin deket Imlek kali ya... *kata Ibuk n Bapak lho ya.

Pagi2 tdi sibuk d dapur masak Soto Ceker n Perkedel sampe pinggang senut2 rasanya. Maunya si ngenalin kakak-wanna-be untk brkegiatan di dapur. Maklum, kan prediksiny insyaallah cewek, so.. nantiny kan jg kudu nyemplung k dapur. Untuk menyenangkan suami tentunya. Hoho... *think too far.

Abis masak tpi lgsg ndelosoran, nntn tipi, baca majalah dan nylesein baca buku AyahASI. The recommended book for new-parent-wanna-be, khususnya buat ayah/bapak/abi/abah/father/papa soon to be dimanapun kalian berada. Dukunglah istri kalian untuk memberikan ASI Eksklusif untuk anak2 kalian, generasi penerus kalian, agar punya imun yang kuat... Saya, adlah seorang calon ibu (aaaaamiin) yang sedang berjuang, mencari informasi sebanyak2nya tntang pemberian ASI pada calon anak saya nantinya. Saya berharap bisa memberikan ASI Eksklusif, dan jika diberikan rejeki oleh Allah bisa sampe anak usia 2 tahun. Aaaaamin lagi..

Saya memang belum membuktikan kekuatan cairan ajaib yang bernama ASJ itu. Saya jg belum bisa praktek ttg pemberian ASI. Tp saya hanya berharap, berusaha dan berdoa, agar saya siap dan mampu melewati tiap fase yang dijabarkan dalam setiap artikel ataupun hal2 yg saya baca ttg pemberian ASI.

Saya yakin, Allah telah memberikan seorang wanita dengan segala kesempurnaannya. Bayangkan saja, bagaimana seorang wanita dapat mengandung, membawa serta janin bersamanya dlm kurun waktu 9 bulan. Kekuatan perut untuk memberikan ruang gerak pada janin. Menahan rasa sakit, nyeri, dan segala yang menghambat gerak dan kegiatannya. Merelakan waktunya tersita untuk sekedar ngobrol dengan calon bayinya yang bahkan masih belum bisa dia lihat. Melahirkan dan menahan sakit yang luar biasa (katanya sih, soalnya fase ini blm saya hadapi. Haha) demi lahirnya buah hati yang diidam2kan. Menyusui dengan segala suka duka dalam perjuangannya. Dan mendampingi anaknya bertumbuh dewasa.

Tapi saya juga yakin. Ada peran ayah sebagai suami di sana. Ayah yang selalu ada di samping wanita2 bertajuk Ibu/bunda/mama/emak/umi itu. Berapapun persentasenya, bukan masalah. Yang jelas akan selalu ad peran suami di dalam perjuangan seorang istri. Suami yang akan terus berjuang mencari nafkah bagi istri dan anaknya. Suami yang akan terus ada untuk istrinya saat dibutuhkan. Suami yang siap dijadikan tempat sampah bagi istri dan anaknya. Suami yang rela berkorban apapun demi kebahagiaan istri dan anaknya. Serta ayah yang siap bangun tengah malam untuk menggantikan popok anaknya, meredakan tangis anaknya, membantu istriny saat menyusui anakny d tengah malam. Aaahh.. mendadak sangat merindukan @alfanitumara. :(

Semangat terus calon2 ibu, dan yg sudah menjadi ibu. Semangat pula calon2 ayah dan yg sudah menjadi ayah. Keep struggling for our children better future. Mari menjadi org tua yg hebatt...

1 comment: