February 3, 2017

NHW #2 how to be a professional mother..

Assalamualaikum.
Fiuh. Baru bisa tuntas ngebaca materi minggu kedua beserta NHWnya, beserta diskusinya. Minggu yg cukup keteteran karena masih dalam rangka ngajar sendirian karena guru 1 masih cuti pulkam. Sebulan ngajar sendiri cukup menyita waktu (apa saya yg males ya? Hehe).

Minggu kedua.
Talk about 'how to be a Professional Mother'.
Aww...
Sejatinya semua ibu itu keren. Multitalenta. Pintar. Hebat. Gimana ga, Ibu kan kudu setrong, ga boleh sakit. Kalo sakit suami dan anak jadi g keurus, rumah berantakan, dapur ga ngebul. Trus, kudu pinter. Kalo anak lagi GTM, gimana Ibu ga dituntut untuk pinter buat ngolah makanan biar anak mau makan..? Multitalenta? Jelas. Kudu bisa benerin saluran mampet, pasang gas sendiri, ngisi token listrik, dan lain2.
See...?

Nah. Tapi... disamping hal2 itu semua, butuh belajar, butuh latihan, butuh trial and error buat bisa jadi 'Ibu Professional'.

Dimana Ibu dituntut untuk berperan, di rumah sebagai istri dan ibu, serta di lingkungan sekitarnya. Seperti topik matrikulasi minggu kedua kemaren, bahwa tahapan menjadi ibu profesional adalah
1. Bunda sayang, dimana seorang ibu kudu disayang oleh suami dan anak2nya sebagai prioritas utama
2. Bunda cekatan, dimana ibu kudu pinter ngatur rumah tangganya
3. Bunda produktif, ibu juga kudu punya misi spesifik tanpa meninggalkan tanggung jawab sebagai istri dan ibu
4. Bunda shaleha, dimana ibu juga kudu bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Lalu...berkaitan dengan NHW #2, maka ada baiknya kita kerjakan pelan2. 😉

Tugasnya adalah :
📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu

Kalo dikaitkan dengan NHW #1, jadi lumayan bingung mau bikin 'jembatannya' biar nyambung. NHW #1 nentuin jurusan, jurusan yg dipilih adalah 'bagaimana disayang orang2 di lingkaran kehidupan'.

Sebagai individu :
Saya, saat ini memiliki tugas sebagai guru TK. Dimana saya, dituntut untuk menjadi 'orang tua' bagi murid2 saya di sekolah. Saya otomatis juga harus belajar ilmu parenting, yang diterapkab bukan hanya kepada anak sendiri, tp juga anak2 murid saya. Tugas sebagai guru saya maknai dengan tugas yang cukup mulia. Saya yang tidak pernah punya basic guru sama sekali  dipanggil menjadi tenaga pengajar. Saya mengiyakan, dengan ijin suami, dan kata2 suami adalah : monggo. Niatkan saja untuk memajukan lingkungan sendiri. Maka, saya niatkan juga untuk berbagi ilmu, untuk membantu anak2 d lingkungan sendiri untuk menjadi lebih maju. Maka apa yang kudu saya lakukan demi membuat saya disayang anak2 murid saya?
- saya harus membaca konsep2 parenting untuk anak usia dini setidaknya 1 materi dlm sehari
- saya harus terus bersinergi dengan orang tua murid demi menjadikan anak2 didik saya menjadi anak yg berhasil. Setidaknya saya harus berbincang dengan mereka 1 bulan 1 kali.
- saya harus terus 'PDKT' dengan anak didik saya agar mereka merasa nyaman dengan saya dengan cara berkomunikasi secara halus dengan mereka dalam tiap harinya
- saya harus terus mencari metode2 untuk dijadikan referensi mengajar dengan fun. Setidaknya, dalam 1 bulan, saya bisa menemukan metode yang berbeda.

Sebagai istri :
As a wife, saya bertugas untuk menyenangkan suami, baik lahir maupun batin. Dengan menyenangkan suami, insyaallah Ridho Allah akan menyertainya. Apa ya yang harus saya lakukan?
- saya harus mencium (dan dicium) suami saat bangun pagi, krna ini sumber kekuatan saya 😍😍😍
- saya harus terus meneruskan kegiatan 'peluk bareng-bareng' dan 'cium bareng2' kepada suami, yg dilakukan bersama anak.
- saya harus terus mengingatkan diri sendiri untuk menghubungi suami di sela2 kerjanya setiap hari (ini sering lupa karena terhanyut oleh kerjaan rmh dan anak. 😭😭😭😭
- saya harus sudah selesai mengerjakan pekerjaan sebelum suami pulang kerja
- saya harus lebih sering memasak masakan kegemaran suami setidaknya dalam seminggu ada 3x makanan favoritnya

Sebagai Ibu :
Menjadi ibu dr anak yg hmpir menginjak 3th, kadang dibuat seneng, kaget, bete smpe kesel di ubun2. 😂😂😂😂 ya namanya anak2, kadang bikin seneng, tp kdg ya bikin kesel. Kira2 apa yg kudu saya lakukan untuk menemani tumbuh kembangnya? Apa yg harus saya lakukan agar disayang anak?
- menekan serendah2nya emosi diri agar tidak menggunakan intonasi yang tinggi. Setidaknya saya harus mengambil nafas dalam setiap dia berbuat hal yg bikin sebel.
- saya harus menemaninya bermain saat dia membutuhkan saya
- saya harus selalu memeluknya saat akan tidur setiap harinya
- saya harus membimbingnya mengaji setiap hari
- saya harus sering mengajaknya melakukan kegiatan di luar rumah (bersepeda, jalan2 ke alam) setidaknya seminggu 1x.
- saya harus menyediakan buah2an favoritnya dlm seminggu setidaknya 3x

So..
mungkin sekian dulu checklist kegiatan saya.
Entah itu dikit atau banyak. Yg jelas nglakuinnya perlu niat yang cukup teguh. Perjuangan yang cukup membutuhkan ketetapan hati. Hahay. Lebay.

Semoga saya bisa melakukan apa yang saya tentukan sendiri. Demi disayang oleh orang2 kesayangan.

Bismillah

Disusun untuk memenuhi NHW #2
Institut Ibu Profesional batch #3
Karawang_Bekasi

Karawang, 3 februari 2017

No comments:

Post a Comment